Plus Minus Bak Cuci Piring Berbahan Stainless Steel

Plus Minus Bak Cuci Piring Berbahan Stainless Steel

Bak cuci piring bahan stainless steel banyak ditemukan dapur rumah. Bak cuci piring stainless steel hadir dalam berbagai pilihan, model, konfigurasi, dan gaya. Bak cuci piring dengan bahan stainless steel juga dilansir dengan harga dan perawatan yang lebih mudah. Akan tetapi dari segala kelebihannya terdapat juga kekurangan dari bak cuci piring bahan stainless steel ini,

Oleh sebab itu, sebelum membeli bak cuci piring berbahan stainless steel, pastikan dulu untuk mengenali plus dan minusnya.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diketahui:

1. Daya Tahan

Bak cuci piring berbahan stainless steel adalah salah satu barang yang paling tahan lama karena bahan stainless steel tidak mudah terkelupas, retak dan tahan terhadap noda dibandingkan dengan bahan bak cuci piring lainnya seperti enamel, atau porselen.

Meskipun stainless steel lebih tahan terhadap korosi, tetapi jika terlalu lama kontak dengan pemutih klorin, asam muriatik, pelarut, dan pembersih kasar atau abrasive lainnya maka akan merusak lapisan luar stainless steel dan rentan akan membuat stainless steel berkarat.

2. Pilihan Desain

Bak cuci piring terdiri dari berbagai design undermount dan drop-in, dengan berbagai bentuk dan konfigurasi mangkuk, gaya wastafel ganda, tunggal, atau sudut, kamu juga dapat menemukannya dalam berbagai ketebalan, untuk pengukur.

Semakin rendah nomor pengukur, maka semakin tebal baja, bak cuci piring 18-gauge hampir 2 kali lipat dari bak cuci piring 23-gauge. Untuk baja 23-gauge yang lebih tipis, lebih murah tetapi juga kurang tahan lama dibandingkan dengan baja 18-gauge.

3. Warna

Salah satu kelemahan bak cuci piring stainless steel adalah memiliki pilihan wana dan finishing yang terbatas dibandingkan dengan bak cuci piring dengan bahan lainnya. Jika anda lebih suka bak cuci piring dengan warna yang beragam, lebih baik jangan pilih bak cuci piring berbahan stainless steel.

Walaupun hadir dalam berbagai macam finishing, warnanya akan selalu perak. Tapi, untuk bahan stainless steel sangat cocok untuk sebagian besar gaya dan peralatan dekorasi.

Kelemahan lainnya dari bak cuci piring bahan stainless steel adalah akan lebih berisik dibandingkan dengan bahan lainnya seperti bak cuci piring akrilik maupun porselen. Namun, untuk beberapa jenis bak cuci piring stainless steel dengan bahan stainless steel dengan kualitas yang bagus akan mempunyai peredam suara di atas baja atau lapisan semprot di bagian. Ini sangat dapat mengurangi tingkat kebisingan walaupun tidak 100% menghilangkannya.

4. Harga

Dibandingkan dengan bahan bak cuci piring lainnya seperti besi, granit, akrilik maupun porselen akan jauh lebih murah jika menggunakan bak cuci piring yang berbahan stainless steel. Karena daya tahannya pula, bahan stainless steel juga dapat menghemat uang anda karena bahan ini dapat bertahan lama, sedangkan bahan lainnya yang kurang tahan lama akan sering diganti.

Berikut adalah plus minusnya bak cuci piring berbahan stainless steel, diharapkan dapat berguna sebagai informasi tambahan, khususnya bagi orang-orang yang ingin membeli bak cuci piring bahan stainless steel.

Jangan lupa juga untuk cek produk bak cuci piring yang ada di Trans Home! Tersedia berbagai model, bentuk dan harga yang pastinya sesuai dengan kantong kalian loh! 😀

Mengenal Nat Keramik Beserta Fungsinya untuk Hunian Anda.

Mengenal Nat Keramik Beserta Fungsinya untuk Hunian Anda

Nat keramik adalah celah sambungan antar ubin yang diisi dengan semen atau montar instan untuk perekat. Orang awam pada umumnya menggunakan nat ubin yang terbuat dari semen dicampurkan sehingga menghasilkan warna abu-abu. Namun, pada saat ini tersedia berbagai macam warna yang menyesuaikan warna keramik atau menyesuaikan dengan corak keramik pada lantai.

Menggunakan semen dalam mengisi rongga antar ubin juga akan menimbulkan masalah kualitas, misalnya sambungan yang mudah lepas, dan dapat menciptakan celah, sehingga serangga mudah masuk ke dalam celah tersebut.

Oleh sebab itu, saat ini mulai dihadirkan nat instan untuk memudahkan pengaplikasian dan tawaran variannya juga sangat banyak.

Berarti semen keramik dan nat keramik berbeda dong?

source : google

Perbedaan Nat Keramik dan Semen Perekat Keramik.

Semen digunakan untuk menahan keramik  di tempat secara permanen, sedangkan nat berfungsi untuk mengisi celah yang ada antar keramik. Perbedaan kedua barang tersebut adalah, nat keramik terbuat dari semen Portland, pasir dan air yang dicampur untuk membuat pasta, sedangkan semen perekat keramik adalah zat seperti cat yang harus dilukiskan ke permukaan ubin sebelum memasang keramik yang membantu untuk saling menempel erat.

Fungsi dari Nat Keramik

Ada beberapa fungsi dari nat keramik, yaitu sebagai berikut :

a. Merekatkan Keramik

Menambah nat keramik pada ubin bukan tanpa alas an, tetapi dapat membuat keramik lebih mudah merekat di lantai maupun di dinding sekalipun. Semakin bagus kualitas nat maka daya rekatnya akan semakin bagus pula.

b. Dapat Membuat Keramik Lebih Kuat

Menggunakan nat keramik dapat membuat keramik tidak mudah lepas dan akan jadi lebih kuat, asalkan menggunakan nat yang berkualitas, dan Teknik pemasangannya benar.. Sebaliknya, jika nat yang digunakan kurang berkualitas dan pemasangannya tidak benar, maka jangan heran apabila keramik mudah lepas, retak dan pecah.

c. Menambah Kesan Estetika

Ukuran nat keramik memang terkesan kecil dan tidak dipandang dengan serius, tetapi, jika kamu bisa mempertimbangkan lagi, nat keramik juga dapat berfungsi sebagai penambah nilai estetika karena nat dapat dipilih sesuai dengan warna dan corak keramik yang terpasang di rumah anda.

d. Menghalangi Binatang Kecil Masuk ke dalam Rumah.

Berbagai serangga dari luar bisa saja masuk ke dalam sela-sela rongga keramik, namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan penggunaan nat keramik, oleh karena itu binatang atau serangga kecil dari tanah bisa dihindari.

e. Mencegah Rembasan Air

Nat keramik tidak kalah penting adalah untuk mencegah rembasan air, khususnya adalah untuk lantai bagian atas missal pada kamar mandi lantai 2, namun beberapa nat keramik akan akan mudah terkikis jika berada di kondisi basah, apalagi apabila terkena dengan cairan yang bersifat asam, oleh karena itu, jika kamu mau memasang nat keramik di kamar mandi anda, gunakanlah nat yang tahan terhadap sifat tahan asam.

source : google

Jenis-Jenis Nat Keramik

Ada beberapa jenis nat yang umumnya dijumpai di rumah-rumah, yaitu adalah sebagai berikut

  1. Open Joint, yaitu adalah jenis nat yang dipasang pada celah yang berukuran 3 mm, biasanya nat ini digunakan di lantai dua sehingga lantai tidak mudah memuai.
  2. Closed Joint, adalah jenis nat yang digunakan dengan ukuran celah yang tidak lebih dari 3mm, dapat digunakan pada lantai maupun dinding.
  3. Expansion Joint, adalah jenis nat yang dipasang dengan tujuan untuk mengantisipasi pergeseran struktur bangunan, nat ini digunakan supaya terhindar dari kejadian meledak dan menggelembung.

Cara Memilih Nat

a. Pilihlah Nat yang Berkualitas

Nat merupakan item yang mudah ditemui di toko bangunan terdekat dengan rumah anda, akan tetapi jangan pilih nat denga nasal, pilihlah sesuai dengan kebutuhan yang ada, jangan sampai menggunakan jenis nat yang berbeda karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dandiya tahan yang ada.

b. Perhitungkan Ukuran Ruangan dan Kebutuhan Nat

Sebelum membeli nat, sebaiknya pastikan bahwa ruangan sudah terukur secara presisi, dan juga supaya tahu estimasi berapa nat yuang diperlukan. Hal tersebut perlu dilakukan karena dapat mempengaruhi ketahanan dari lantai keramik itu sendiri.

c. Perhatikan Pencahayaan dalam Pemasangan Nat

Hal ini diperlukan supaya dalam pemasangannya tidak terkendala pada situasi yang gelap, Pastikan pula dalam tempat yang dipasang keramiknya terpasang pencahayaan yang cukup, sehingga tidak sia-sia dalam penggunaan nat, karena salah satu fungsinya adalah nilai estetika.

source : freepik

Tips Memasang Nat Keramik

Memasang nat keramik supaya bisa mendapatkan berbagai fungsi maka akan sangat bergantung akan dua hal. yaitu, Pertama, kamu perlu tahu cara memasang nat keramik yang benar. Kedua, kamu harus menggunakan produk nat keramik yang berkualitas dan sesuai dengan jenis lantai atau dinding rumahmu.

Beberapa tips pemasangan nat keramik di bawah ini dapat kamu lakukan:

a. Perhatikan Ketebalan Nat Keramik

Ketebalan keramik dapat disesuaikan dengan posisi di mana keramik dipasang, untuk pemasangan di lantai sebaiknya berikan jarak 3mm, jika pemasangan di dinding, sebaiknya berikan jarak lebih besar, yaitu 5mm, jangan berikan jarak terlalu jauh agar penggunaan nat tidak terlalu banyak.

b. Pastikan Permukaan Kering Sebelum Pemasangan

Pastikan permukaan lantai dan dinding tetap kering saat pemasangan nat keramik, jika basah maka kamu dapat mengeringkannya dulu dengan menggunakan kain lap.

c. Tekan Saat Mengisi Nat Keramik

Saat pengaplikasian nat keramik, sebaiknya jangan lupa untuk menekan bagian tersebut agar nat yang terpasang menjadi padat sempurna dan tidak menciptakan rongga. Kamu dapat menggunakan alat untuk menekan nat agar membantumu untuk mengaplikasikan nat.

source : google

d. Bersihkan Keramik Setelah Pemasangan Nat

Saat pemasangan nat, aka nada resiko kotornya lantai, oleh sebab itu jangan lupa untuk membersihkannya, jangan lupa untuk menunggu natnya kering terlebih dahulu baru dibersihkan.

Berikut adalah penjelasan tentang nat keramik, dengan informasi berbagai fungsinya, cara pemasangannya dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat untuk kalian semua 🙂