Teknik Acian yang Benar dan Berkualitas

Salah satu penyebab tembok retak adalah kualitas acian yang kurang sempurna. Mencegah tembok retak adalah biayanya lebih murah dari pada anda memperbaiki, untuk itu kualitas tembok harus mendaptkan perhatian, mulai dari bahan materialnya dan pekerjaannya.

Meski terkesan mudah dan sederhana, hasil pengacian pada dinding tidaklah sebagus yang kita kira. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, anda harus memperhatikan prosesnya langkah demi langkah dengan cermat.

Poin pertama acian dinding yang harus Anda perhatikan adalah plesteran pada dinding rumah yang akan anda aci. Aplikasi acian sangat tergantung dari kualitas plesteran. Kualitas plesteran yang baik akan menghasilkan acian dinding tembok rumah yang baik pula.

Plesteran harus rata dan halus sehingga akan menghemat bahan acian dinding. Jika pasir yang digunakan untuk plesteran mengandung lumpur terlalu tinggi, maka akan terjadi penyusutan sehingga plesteran akan retak yang berakibat retak dinding tembok rumah.

Untuk itu sebelum dilakukan acian, plesteran harus kering dan tidak terjadi lagi penyusutan. Seharusnya acian dinding dilakukan pada plesteran berumur 2-3 minggu untuk dinding dalam sedangkan untuk dinding luar bisa lebih cepat (2 minggu). Apabila acian terlalu cepat dilakukan maka dapat menimbulkan retak pada acian.

Jika dinding bata sangat basah pada saat dilakukan plesteran, maka air akan terperangkap sehingga diperlukan waktu lama untuk mengeluarkan air tersebut. Sebaliknya permukaan plesteran yang kering juga berpengaruh buruk terhadap hasil acian.

Sebelum melakukan acian, basahi dulu permukaan plesteran dengan air. Hal tersebut penting untuk menghindari agar acian atau white mortar tidak terlalu cepat kering. Semen pada white mortar sangat membutuhkan air untuk proses hidrasi. Jika acian terlalu cepat kering maka hasil acian akan lunak dan permukaan acian akan berdebu.

Apabila waktu yang dibutuhkan dari selesai penghamparan acian sampai acian dapat dipoles sekitar 20-30 menit, maka kelembaban plesteran cukup. Tetapi apabila kurang dari 20 menit berarti plesteran terlalu kering, dan apabila lebih dari 30 menit berarti plesteran terlalu lembab.

Tebal acian juga mempengaruhi kulitas hasilnya. Tebal acian seharusnya adalah 1-3 mm. Jika kurang dari 1 mm akan mengering terlalu cepat. Apabila lapisan pertama kurang dari 1 mm maka sebelum lapis pertama tersebut kering harus dilakukan lapis berikutnya sampai minimal 1 mm.

Apabila pada plesteran terdapat banyak lubang maka satu hari sebelum dilakukan acian, lubang – lubang tersebut harus ditutup. Apabila tebal acian lebih dari 3 mm, maka harus dilakukan dua lapis. Biarkan lapisan pertama kering selama beberapa hari baru dilakukan lapisan berikutnya.

Sumber: http://tabloidrumahidaman.blogspot.com

6 Tips Membangun Atap Rumah Bebas Bocor

Atap bocor sering menjadi masalah langganan sebagian besar orang saat musim hujan, apalagi kondisi cuaca di saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penyebab kebocoran atap pun beragam. Misalnya, atap bocor bukan cuma karena ada yang bolong. Bisa juga karena kemiringan atap yang kurang curam, pemasangan genting yang kurang baik, permasalahan talang air, celah di bubungan atap, atau adanya sampah di atap.

Jangan biarkan masalah ini menambah stres anda. Solusinya, bangun atap rumah yang baik. berikut adalah tips nya :

1) Perhatikan Kemiringan atap

Kemiringan atap tidak boleh terlalu landai, batasnya 25 derajat- 40 derajat. Kemiringan atap yang sesuai akan mampu menangkal air hujan yang tertiup angin kencang, sehingga meminimalisasi bocor dan dinding rembes.

Kemiringan lebih dari 40 derajat berpotensi membuat genting merosot. Jika desain atap mengharuskan dibuat curam lebih dari 40 derajat, genting harus dipaku, atau gunakan jenis atap sirap yang tidak mudah jatuh.

2) Gunakan Pelapis Atap

Gunakan pelapis atap berupa plastik atau alumunium foil di bagian bawah genting. Hal ini dapat membantu air yang masuk ke celah atap mengalir ke arah talang. Biasanya hal ini dilakukan setelah adanya genting yang pecah.

3) Cek Rutin Rangka Atap

Pastikan rangka atap dalam kondisi baik. Lakukan pengecekan rutin pada bagian plafon. Jika ditemukan kayu yang sudah mulai lapuk sebaiknya segera ganti dengan kayu baru.

Kayu yang lapuk bisa menyebabkan genteng jatuh dan bocor. Rusaknya rangka atap juga membahayakan keselamatan pemilik rumah, apalagi jika diguyur hujan terus menerus.

4) Perhatikan Bubungan Atap

Bubungan atap jangan dibuat terlalu tinggi sebab akan rentan keretakan. Anda harus rutin mengecek bagian ini terutama saat musim hujan.

Keretakan kecil saja semisal 1cm dapat menjadi sumber kebocoran atap. Jika ada keretakan segera perbaiki dan tambal dengan bahan pelapis kedap air, bahan yang terbaik adalah yang terdiri dari 2 komponen yaitu berbasis acrylic dan berbasis semen, aditif, dan filler. Bahan ini sangat cocok untuk digunakan pada permukaan yang sering terpendam air. Jika retak besar, segera ganti dengan yang baru.

5) Talang Atap

Pilih ukuran dan bentuk talang yang sesuai dengan debit dan jumlah air. Minimalisasi adanya sambungan pada talang yang bisa meningkatkan potensi kerusakan dan kebocoran.

Gunakan jasa tukang talang yang berpengalaman. Bersihkan talang secara rutin agar tidak ada sampah menumpuk yang dapat menghambat saluran air.

6) Lapisi Atap Dak beton

Pastikan seluruh permukaan dak beton dilapisi dengan water block. Perhatikan juga derajat kemiringan, pastikan kemiringan mengarah ke talang air yang ada.

Sumber : https://www.rumah.com

Karakteristik Keramik dan Granit

Apakah anda termasuk yang bingung membedakan antara granit dan keramik? Granit di sini maksudnya bukanlah batu alam melainkan monoporosa, istilah lain dari single fired tile. Keramik dan granit/monoporosa selintas terlihat serupa tapi sebenarnya tak sama. Keduanya merupakan pelapis lantai dan dinding yang dibuat oleh manusia (artifisial), bukan hasil buatan alam. Terkadang pemilihan pelapis lantai/dinding didasarkan hanya dari merek atau motifnya saja dan bukan dari jenis atau karakteristiknya masing-masing. Memang motif atau desain antara keramik dan granit sangatlah mirip begitupun ukurannya. Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadikan mereka berbeda.

Yang pertama, karakteristik dari proses pembuatannya.

Keramik merupakan “body” (badan keramik yang terbuat dari campuran tanah liat, batu, kapur, dll) yang diberi glaze” (pelapis body keramik yang menjadikan permukaannya tidak kasar)Motif keramik dicetak di atas glaze lalu nantinya keramik yang sudah dicetak akan melalui proses pembakaran agar “matang” dan siap dipakai.

Bagian depan keramik ukuran 40×40

Body atau badan keramik yang digunakan akan selalu sama berwarna merah atau putih (tergantung dari bahan dasarnya), akan tetapi desain/motifnya bisa berbeda-beda sesuai dengan pesanan atau kebutuhan. Keramik disebut pula sebagai “double fired tile” karena terjadi 2 kali pembakaran saat pembuatannya, yang pertama setelah body dipress dan masih “telanjang” dan yang kedua setelah body diberi glaze dan desain motif.

Untuk aksesorisnya biasanya disebut “third firingtile” karena terjadi proses pembakaran lagi pada waktu  keramik itu dibuat. Sebenarnya terkadang dapat terjadi lebih dari 3 kali pembakaran, karena pembuatannya yang rumit, penggunaan material yang lebih bervariasi dan prosesnya yang memakan lebih banyak waktu maka harga keramik aksesoris biasanya jauh lebih mahal.

Sedangkan granit merupakan body yang sudah diberi pewarna lalu dipress(dicetak), dan langsung dibakar makanya disebut single fired tile atau sekali bakar. Hal ini yang menyebabkan warna body belakang granit sama dengan bagian depannya (bagian motif/desain). Bila motifnya berwarna hitam dan berbintik putih maka body belakangnya pun demikian. Begitupun bila motifnya berwarna merah atau putih.

Granit ukuran 60×60 bagian depan

body belakang granit sama warna dan motifnya dengan bagian depan

Dalam pembuatannya, granit jarang menggunakan desain. Motifnya didapat dari campuran/kombinasi warna saja. Maka itulah kebanyakan dari motif granit biasanya polos atau hanya berupa bintik-bintik, tidak seperti keramik yang lebih bervariasi.

Yang kedua, karakteristik dari fisiknya.

Seperti sudah disebutkan di atas, biasanya keramik ber-body merah atau putih. Bodymerah ini berarti tingkat penyerapan airnya lebih besar atau pori-pori pada body tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan keramik body putih. (Karena hal inilah maka pada saat aplikasi, keramik body merah harus direndam terlebih dahulu sebelum dipakai, sedangkan keramik body putih tidak perlu lagi).

Pada bagian sisi keramik biasanya terdapat sisa-sisa glaze, dan untuk keramik yang tidak dipotong/uncut biasanya terdapat “window frame” (garis berwarna putih yang tidak tertutup desain sepanjang sisi keramik). Permukaan keramik juga biasanya sedikit bergelombang atau istilah yang biasa kami gunakan adalah “wavy”. Hal ini karena pada saat produksi, proses pemberian glaze yang berupa cairan terkadang tidak menyebar secara merata.

sisi keramik uncut yang agak cembung

Ada keramik yang melalui proses “cutting” (pemotongan) dan “uncut” (tidak dipotong). Keramik cutting biasanya lebih siku dan ukuran satu sama lainnya lebih presisi karena dipotong lagi dengan mesin. Cirinya adalah bagian sisi permukaannya berbentuk siku atau rata. Sementara keramik uncut pada bagian sisi permukaannya terlihat cembung atau melengkung.

Untuk granit, pada bagian sampingnya anda bisa melihat bahwa desainnya serupa dengan bagian depannya.

Permukaan granit biasanya lebih rata dan tidak bergelombang karena dipoles dengan mesin. Kebanyakan granit adalah cutting tile atau sisi-sisinya dipotong agar siku dan presisi ukurannya. Hal inilah yang menyebabkan penampilan granit bisa lebih bagus, dan pada aplikasinya juga bisa rapat satu dan lainnya sehingga nat-nya bisa lebih tipis/kecil.

Yang ketiga, karakteristik dari kekuatannya.

Bila dibandingkan kekuatan terhadap benturan dan gesek antara keramik dan granit maka granit-lah pemenangnya. Sifat granit lebih keras dan hasil press-nya mengalahkan keramik yang bobotnya lebih ringan dan hanya memiliki glaze tipis sehingga setelah sekian lama, motif keramik bisa habis terkikis.

 Tetapi keramik lebih tahan terhadap noda dibandingkan dengan granit. Beberapa jenis granit yang permukannya licin/mengkilap justru membuatnya semakin tidak tahan noda, karena pori-pori permukaannya menjadi terbuka karena proses pemolesan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa body depan dan belakang granit sama desainnya, tetapi bagian depan permukannya yang licin dan mengkilap diperoleh dari hasil polesan mesin.

Nah, setelah mengetahui beberapa hal mengenai karakteristik granit dan keramik, semoga anda bisa lebih mudah memilih jenis pelapis lantai/dinding mana yang akan anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Sekarang anda pun tahu alasannya mengapa harga mereka berbeda. Selamat memilih.

Sumber : https://jumpinjack8.wordpress.com

Tips Merancang Taman Tropis di Rumah Anda

model taman minimalis

Taman merupakan tempat yang pas untuk bersantai, baik untuk anda pribadi maupun bersantai bersama keluarga. Sebuah Hunian tanpa taman akan membuat suasana rumah terasa gersang dan pengap. Walaupun hanya tanaman pot, ini dapat memberi unsur kehidupan pada hunian. Bagi masyarakat Indonesia yang memiliki iklim tropis tentu sangat beruntung karena kondisi cuaca apapun tetap bisa menanam tanaman dan bisa tumbuh subur. Bahkan dengan lahan yang sangat terbatas sekalipun.

Lalu, bagaimana caranya memiliki taman yang indah dengan lahan yang sempit dan terbatas ini ? Tentunya untuk merancang atau membuat sesuatu harus mempunyai rencana dan konsep terlebih dahulu. Nah, selanjutnya hal yang perlu anda lakukan hanya menyisakan sedikit tempat untuk dijadikan taman yang indah dan memiliki konsep yang bisa menyegarkan udara rumah anda.

Karena, Selain memperindah suasana rumah anda, Taman Tropis juga bisa memperlancar sirkulasi udara,memproduksi udara segar, serta menyejukkan rumah. Jika dikaitkan dengan logikanya, ketika anda berkunjung ke pegunungan dan wisata alam lainnya,apakah perasaan anda merasa tentram dan lebih tenang ? Pastinya, karena konsep dari taman tropis itu sendiri lebih mengedepankan rasa nyaman dan nuansa sejuk yang bisa dirasakan langsung.

Manfaat ini dapat dirasakan oleh seluruh penghuni rumah maupun tamu yang berkunjung ke rumah anda. Tentu ini bisa juga memberikan efek positif untuk suasana rumah anda.Taman tropis ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Dan jangan heran, dengan alasan ini lah konsep ini juga banyak dipakai oleh hotel, restaurant dan cafe sekalipun.

Dalam membuat taman tropis yang eksotis di rumah, anda perlu memperhatikan beberapa hal sebagai aspek penunjangnya.

1) Menentukan Konsep Taman Minimalis Anda

taman tropis

Dalam membuat taman anda tidak boleh melupakan konsep utamanya. anda menampilkan kesan elegan, simpel maupun hangat pada taman anda.

Namun, Taman Tropis biasanya identik dengan suasana Hutan, yang dimana semua unsurnya terlihat alami.

Buatlah taman anda dengan unsur hutan yang alami dan hangat yang disesuaikan dengan iklim tropis. Pemilihan konsep taman juga dapat disesuaikan dengan tipe rumah tinggal anda.

2) Pemilihan Jenis Tanaman

tanaman

Anda perlu memperhatikan jenis tanaman untuk taman anda. Membangun taman tropis diperlukan komponen yang habitatnya di alam tropis.

Iklim tropis sekitar 30 derajat celcius dan ukuran ini dirasa pas untuk pertumbuhan taman tropis.

anda dapat menggunakan beberapa tanaman tropis seperti palem, yang mana sangat popular sebagai tanaman tropis yang banyak digunakan untuk taman. Anda dapat memilih jenis palem kipas bahkan jenis palem lili yang besar di taman.

Untuk menambah kesan tropis, anda juga dapat menambahkan beberapa bunga yang cerah seperti: bugenvil, lantana, mawar dan masih banyak jenis tanaman yang cocok untuk anda tanam di rumah.

3) Jenis Tanah

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam merancang taman anda yaitu jenis tanah. Keadaan tanah sangat mempengaruhi unsur – unsur pertumbuhan tanaman anda. Dengan adanya kompos, tanah liat yang berat dan pasir merupakan pilihan terbaik untuk taman anda. Mengetahui dan memiliki jenis tanah yang baik  merupakan hal yang baik dalam mempertahankan taman tropis anda.

4) Tentukan Letak Taman yang Cocok untuk Rumah Anda

Anda perlu meletakkan di tempat yang tepat untuk taman. Karena tata letak taman juga hal penting untuk diperhatikan. Anda dapat meletakkan di belakang, di depan, di balkon, di samping rumah hahkan pada atap (roof) rumah anda. Maka tatalah taman anda, sehingga anda merasa semakin nyaman menikmati keindahannya.

5) Tambahkan  Elemen Air di Taman Anda

 

Elemen air sering dihadirkan untuk mempermanis taman. anda dapat memberikan kolam maupun sekedar tanaman air. Kehadiran elemen air dapat membuat taman terkesan lebih alami.

Apalagi pada taman tropis, elemen air memang diharuskan. Kelengkapan kehadiran air dapat berupa kolam, air mancur, atau air terjun mini sebagai pemanis taman anda.

Terkadang, pemilihan konsep dan jenis elemen air kurang serasi. Sehingga keindahan taman kurang optimal. Maka, perlu pertimbangan matang sebelum membuat elemen air di taman tropis anda.

Demikian tips rancangan Taman Tropis di rumah anda. untuk merancang yang eksotis dan indah diperlukan pertimbangan dan rencana yang matang. Unsur “Hommy” akan memberikan kenyamanan pada anggota keluarga dan tamu anda yang berkunjung.

Sumber : https://www.lifull-jasa.id/

Kelebihan dan Kekurangan Jenis Atap Rumah

Selain menambah keindahan rumah dan melindungi isi rumah dari panas dan hujan, pemilihan atap juga memiliki peranan penting dalam membangun rumah bahkan sangat krusial. Kenapa? Seperti halnya tembok, atap rumah merupakan salah satu fondasi rumah yang di mana harus memiliki sifat ketahanan yang tinggi untuk melindungi rumah dari teriknya matahari , terpaan hujan yang lebat dan ditambah dengan kondisi cuaca extreme yang dialami oleh Indonesia beberapa tahun belakang ini.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menuliskan beberapa jenis genteng dan manfaat beserta kekurangannya, agar anda pada saat memilih genteng tidak rugi, dan dapat mengetahui genteng apa yang cocok untuk bangunan anda.

1) Genteng Asbes

Genteng ini terbuat dari 6 jenis mineral silikat alam. Genteng ini banyak digunakan selain karena harga, pemasangan genteng ini sangat mudah, karena bobotnya yang ringan dan tidak perlu konstruksi gording yang khusus.
genteng asbes

Kelebihan Genteng Asbes

  • Pemasangan mudah
  • Pemasangan genteng cukup mudah
  • Harga genteng murah

Kekurangan Genteng Asbes

  • Dikarenakan genteng ini menggunakan partikel yang mudah lepas, maka apabila dihirup oleh kita terlalu sering bisa menyebabkan penyakit kanker paru-paru.

2) Genteng Kaca

Apabila ada bagian ruangan rumah anda yang ingin mendapat penerangan langsung dari sinar matahari, bisa menggunakan genteng kaca ini.

genteng kaca

Kelebihan Genteng Kaca

  • Pencahayaan alami
  • Hemat listrik dikarenakan di siang hari tidak perlu listrik untuk penerangan
  • Cocok untuk bentuk rumah minimalis

Kekurangan Genteng Kaca

  • Harga cukup mahal
  • Genteng ini mudah Pecah jadi harus berhati-hati dalam pemasangannya.

3) Genteng Aspal

Genteng ini terdiri dari campuran aspal dan bahan kimia lainnya. Ada 2 jenis genteng aspal, yaitu jenis datar yang bertumpu pada multipleks dan jenis bergelombang.

genteng aspal

Kelebihan Genteng Aspal

  • Pemasangan mudah
  • Ringan
  • Tahan terhadap air dan api
  • Ada pelindung dari jamur dan anti pudar

Kekurangan Genteng Aspal

  • Harganya cukup mahal
  • Membutuhkan lapisan waterproof tambahan untuk genteng tidak mudah merembes

4) Genteng Metal

Pemasangan genteng selain dijajarkan, ada juga genteng yang dipasang memakai skrup. Seperti genteng metal ini untuk pemasangannya menggunakan skrup dikarenakan genteng ini sangat ringan agar tidak terbawa oleh angin.

genteng metal

 

Kelebihan Genteng Metal

  • Hemat dikarenakan bentuknya lebar sehingga bisa menutupi atap dengan jumlah yang sedikit.
  • Anti karat
  • Tidak gampang berlumut.
  • Bisa di cat kembali

Kekurangan Genteng Metal

  • Pemasangan genteng harus detail, dikarenakan apabila tidak genteng akan terlihat tidak rapi.

5) Genteng Tanah Liat

Apabila anda bertanya, jenis genteng apa yang paling sering dipakai untuk pembangunan rumah? Jawabannya adalah genteng tanah liat. Genteng ini dibuat dengan cara membakar tanah liat yang telah dipress.

genteng tanah liat

Kelebihan Genteng Tanah Liat

  • Murah
  • Ringan
  • Bahan material kuat sehingga kuat untuk diinjak

Kekurangan Genteng Tanah Liat

  • Tidak ada anti jamur atau anti lumut
  • Pemasangan harus teliti agar tidak bocor

Demikianlah, jenis-jenis genteng yang bisa kami informasikan, semoga bisa menjadi acuan pada saat anda menentukan genteng apa yang akan digunakan pada rumah anda.

Sumber: https://www.lifull-jasa.id

Cara Memilih Warna Cat Rumah Minimalis yang Bagus dan Mewah

Mendesain warna cat rumah termasuk kebiasaan yang seringkali dilakukan untuk menunjukan karakter pemilik rumah. Untuk memilih warna cat rumah tentunya disesuaikan dengan keinginan penghuninya. Namun, tidak semua orang mampu mengkombinasikan beberapa warna untuk jadi tampilan yang menarik pada rumah mereka. Dengan demikian, penting bagi pemilik rumah untuk memikirkan beberapa langkah agar pemilihan warna pada rumah dapat sesuai dengan konsep serta tidak menjadikan kesan kaku bagi penghuninya.

1. Tentukan Kombinasi Warna Cat

Sebuah rumah akan terlihat indah dan nyaman dengan pemilihan warna cat yang sesuai dengan ruangannya. Pastikan anda membuat desain warna yang pas dengan konsep dalam rumah. Biasanya orang akan memilih warna netral untuk 80% dinding rumah mereka dan melengkapi 20% nya dengan warna lain yang lebih berani. Padahal tidak harus demikian, pemilihan warna dengan berani dapat dilakukan untuk mengesankan kehangatan dalam rumah anda. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih warna yang tepat.

  • Usahakan memilih warna yang terdiri dari beberapa warna favorit anda dan keluarga
  • Warna tidak harus mencolok karena bisa dinetralkan dengan warna putih untuk kesan lebih dinamis
  • Berani memilih warna adalah salah satu kunci keberhasilan teknik kombinasi
  • Bedakan antara warna untuk cat interior dengan eksterior

2. Ketahui Karakter Setiap Warna

Setiap warna memiliki karakter yang berbeda-beda loh! Jadi anda harus pandai memilih yang sesuai dengan kepribadian anda. Banyak pemilihan warna netral justru mengesankan karakter kaku dari pemiliknya, sehingga anda dapat menghindari atau mencampurnya dengan warna tertentu yang lebih menyala.

  • Putih
    Pemilihan warna putih menjadi pilihan mayoritas orang. Warna putih dinilai sebagai warna yang bersih sekaligus mewah dan netral. Biasanya pemilik rumah akan menunjukan kombinasi warnanya pada furnitur yang menghiasi area rumah guna menutupi kesan putih yang terlalu dominan, akan tetapi pemilihan warna putih akan memberikan kesan kaku dan dingin jika terlalu banyak digunakan.
  • Abu-Abu
    Jenis warna yang satu ini saat ini tengah menjadi favorit. Konsep rumah minimalis seringkali menggunakan warna abu-abu agar menimbulkan kesan yang lebih luas. Hampir sama seperti warna putih, abu-abu yang terlalu banyak digunakan sebagai warna rumah akan menimbulkan kesan kaku serta arogan.
  • Hitam
    Warna hitam mengesankan bangunan yang kokoh dan elegan. Penggunaan warna hitam di dalam dinding rumah berubah menjadi mistis dan terkesan sempit. Warna hitam disarankan sebagai pemilihan warna eksterior saja, karena warna gelap ini dapat menimbulkan kesan mewah jika sesuai penempatannya.
  • Pastel
    Kombinasi warna pastel saat ini juga mulai banyak digemari untuk menghiasi rumah-rumah modern. Warna pastel dapat memunculkan kesan lembut dan fleksibel bagi penghuninya.

3. Kenali Warna Terbaik untuk Tiap Ruangan

Cara memilih warna cat rumah selanjutnya kenali warna terbaik untuk setiap ruangan. Beberapa ruangan membutuhkan warna yang beragam, tentunya bagi anda yang berani memainkan warna, karakter anda akan terlihat di sini. Rumah terdiri dari ruangan–ruangan yang sudah pasti menjadi kebutuhan utama seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur dan dapur. Jenis ruangan tersebut tentu memiliki konsep yang berbeda-beda sehingga membutuhkan warna yang juga berbeda. Berikut ini adalah tips untuk memilih warna yang sepadan dengan ruangan anda.

  • Ruang Tamu
    Warna yang tepat digunakan di ruang tamu adalah warna netral seperti putih, kombinasi warna monokrom atau pastel. Kesan hangat akan ditampilkan dalam warna-warna tersebut. Hindari menggunakan warna gelap seperti hitam, abu-abu, coklat, merah dan sejenisnya karena dapat menimbulkan kesan kaku.
  • Ruang Keluarga atau Ruang Makan
    Ruang keluarga dapat menyatu dengan ruang makan. Pemakaian warna seperti krem, oranye, kuning atau merah dapat digunakan pada ruangan ini. Untuk ruang makan, sebagian survei mengatakan bahwa warna hijau muda atau pastel merupakan warna yang dapet mengundang selera makan.
  • Ruang Tidur
    Pemilihan warna yang berani juga dianjurkan untuk lebih mengesankan kepribadian penghuni kamar yang kuat. Biasanya warna merah, ungu, biru, pink dan sejenisnya dapat menjadi pilihan untuk menegaskan kepribadian anda.
  • Dapur
    Dapur termasuk favorit bagi ibu rumah tangga. Pemilihan warna oranye atau metalic seperti cokelat, kombinasi dua warna sangat tepat untuk menambah semangat di dapur anda.
  • Kamar Mandi
    Kamar mandi yang paling utama adalah kebersihannya. Penggunaan warna yang tepat juga memunculkan kesan higienis bagi kamar mandi anda. Warna seperti biru, hijau dinilai memiliki kesan yang bersih sehingga akan menunjang tampilan kamar mandi anda.

4. Perawatan Cat

Cat yang sudah diaplikasikan pada dinding anda juga membutuhkan perawatan. Sebagai tips bahwa penggunaan material keramik pada 5cm dinding bagian bawah akan menjauhkan dinding dari kelembaban suhu udara. Dengan begitu, cat dinding tidak mudah mengelupas dan pudar warnanya. Selain itu penerangan yang kuat dianjurkan bagi anda untuk menampilkan warna secara berani. Penerangan sangat berpengaruh bagi tampilan dinding rumah anda terutama untuk interiornya, sedangkan eksterior bisa didukung hanya dari lampu pada bagian teras atau taman saja.

Masalah Yang Muncul Pada Penggunaan Batu Alam

Saat ini penggunaan batu alam terus mengalami peningkatan. Material ini sering dipakai untuk proses finishing atau menutup beberapa bagian terutama dinding dengan tujuan agar tampilannya terlihat lebih indah, menarik dan alami. Tampilan yang natural sekarang ini sedang menjadi trend dan banyak disukai orang. Meski mampu menghasilkan kesan yang lebih cantik namun penggunaan batu alam kadangkala bisa menimbulkan masalah. Beberapa masalah yang paling serung muncul pada penggunaan batu alam antara lain adalah karena batu alam punya pori-pori atau lubang yang lebih besar. Jadi tampilannya cepat kusam dan lumut sering tumbuh di tempat tersebut, apalagi jika tidak dirawat dengan rajin serta tidak memakai cara yang benar.

Penggunaan Coating Pada Batu Lunak

Beberapa jenis batu alam yang sifatnya tidak terlalu keras dan cenderung lunak biasanya lebih gampang menyerap cairan dan air, maka jenis batu seperti inilah yang paling sering mendapatkan masalah seperti yang telah disebutkan di atas. Oleh sebab itu agar masalah ini tidak terlalu sering terjadi, sebaiknya batu alam tersebut diberi lapisan atau coating khusus anti lumut dan jamur.

Kemudian untuk batu alam yang sifatnya lebih keras dan kuat, memang punya ukuran pori-pori yang lebih kecil. Meski demikian kemungkinkan terjadinya serangan lumut tetap ada. Dan bukan itu saja, batu alam ini juga lebih mudah pudar warna dan keindahannya terutama jika diletakan di luar ruang atau eksterior.

Karena ada di luar sehingga lebih sering terkena sinar matahari yang menyengat serta air hujan yang turun. Jadi selain diberi lapisan anti lumut juga harus diberi coating khusus agar warnanya bisa dapat perlindungan. Disarankan coating ini terus dilakukan minimal setiap satu hingga dua tahun sekali. Jenis batu alam yang paling sering mendapat masalah ini adalah batu paras. Batu ini punya tampilan beberapa warna seperti putih, hijau, kuning dan coklat.

Batu Granit lebih tahan lumut

Sedangkan baru jenis granit, marmer dan andesit, karakternya lebih keras lagi. Jadi ukuran pori-porinya juga semakin kecil dan padat. Sehingga air tidak mudah masuk ke dalamnnya dan hal ini akan menjadikan batu tersebut lebih tahan terhadap serangan lumut.

Meski demikian bukan berarti batu alam yang keras tersebut tidak punya masalah. Adapun jenis masalah yang paling sering muncul pada batu ini adalah jika ada cairan yang tumpah dan batu itu terkena cipratan tumpahannya, harus segara dibersihkan secepat mungkin. Sebab cairan tersebut bisa menimbulkan noda yang sulit dibersihkan bahkan ada yang tidak dapat dihilangkan sama sekali.

Cara untuk mengatasi masalah noda atau kotoran yang terlanjur menempel dan tidak bisa hilang tersebut bisa dikatakan cukup merepotkan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena tidak ada jalan lain kecuali dengan cara mengganti batu itu dengan yang baru. Bila ingin masalah seperti ini tidak muncul kembali, maka harus dilakukan penghindaran. Adapun caranya adalah memberi lapisan pada bagian permukaannya dengan lapisan khusus.

Bentuk Batu sangat berpengaruh

Masalah lain yang juga sering muncul berhubungan dengan ukuran batu yang tidak selalu sama dan bentuknya juga tidak seragam. Kondisi ini kadangkala membuat proses pemasangannya jadi sulit dilakukan. Jika pemasangan tersebut dilakukan secara serampangan saja, hasil yang didapat akan terlihat kurang sempurna.

Salah satu cara yang bisa diaplikasi untuk mangatasi masalah ini adalah pasanglah lebih dahulu batu yang ukurannya lebih besar. Setelah itu batu-batu yang ukurannya kecil digunakan sebagai pengisi celah atau lubang yang masih kosong. Agar pekerjaan ini lebih mudah dilakukan, pisah batu tersebut sesuai dengan ukurannya. Pemisahan tersebut bisa terdiri dari tiga jenis yaitu batu ukuran besar, menengah, dan kecil.

Sumber : http://imagebali.net

Tips Memilih Bathub

Usai beraktivitas seharian penuh, berendam di dalam bathub berisi air hangat merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan sekaligus menenangkan. Namun, sayangnya, ukuran bathub yang cukup besar membuat bak berendam ini hanya dapat digunakan di dalam kamar mandi yang memiliki luas yang cukup besar. Sehingga, tidak mengganggu pergerakan dan kenyamanan pengguna saat beraktivitas di dalamnya.

Sebelum membeli bathub, ada beberapa hal penting yang harus anda pertimbangkan menyangkut selera dan kebutuhan. Seperti luas ruangan, model bathub hingga aksesoris pendukungnya. Oleh sebab itu, memilih bathub sebaiknya dilakukan sejak awal agar tampilannya mampu melengkapi serta mempercantik interior kamar mandi.

Berikut ini adalah panduan bagi anda yang hendak memilih bathub.

  1. Perhatikan Luas Kamar Mandi
    Seberapa besar luas kamar mandi anda menentukan model bathtub seperti apa yang dapat digunakan di dalamnya. Jika luas kamar mandi tidak terlalu besar, pilihlah bathtub dengan model sudut atau model streamline. Sementara itu, jika luas yang tersedia cukup besar, anda bebas memilih bathub model apapun. Model freestanding bathtub atau boxed in yang tertutup merupakan model yang banyak digunakan pada kamar mandi berukuran luas. Adapun model lainnya adalah soaking bathtubs, clawfoot bathtubs dan walk-in bathubs.
  2. Material Bathub
    Sedikitnya ada 3 jenis bahan yang umum digunakan dalam pembuatan bathub, yakni akrilik, fiberglass dan porcelain. Ketiga bahan ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Akrilik misalnya, bahan ini memiliki insulator yang baik sehingga air hangat dapat bertahan lebih lama. Selain itu, bahan ini lebih kuat, tidak mudah kusam dan kotor, serta mudah perawatannya. Sedangkan fiberglass memiliki sifat yang ringan dan lebih mudah dibentuk namun bahan ini mudah tergores dan tidak tahan lama. Seperti akrilik, porcelain pun memiliki keunggulan yang serupa, namun kelemahannya adalah susah diperbaiki jika sudah rusak.
  3. Kedalaman Bathub
    Jangan malu untuk mencoba bathub sebelum membeli, atau paling tidak perhatikan kedalaman dari masing-masing bathub yang anda pilih. Kedalaman bathub yang ideal adalah 18 inci untuk gaya Eropa, sementara bathtub bergaya Jepang biasanya memiliki kedalaman 22 inci.
  4. Fitur Yang Dimiliki Bathub 
    Kecanggihan teknologi yang semakin berkembang membuat bathub kini dilengkapi sejumlah fitur canggih. Jangan mudah tergoda, pilihlah bathub sesuai kebutuhan dan kebiasaan anda. Jika bathub hanya berfungsi sebagai alat untuk membersihkan tubuh, fitur standar sudah bisa memenuhi kebutuhan anda. Namun, jika anda berniat menjadikan bathub sebagai bak untuk berendam dan relaksasi, pilihlah jenis large soaking bathub atau walk-in bathub dengan jets.

Sesuaikan dengan interior kamar mandi

Poin terakhir adalah sesuaikan model, motif, dan warna bathub dengan tema desain kamar mandi di rumah anda. Untuk desain kamar mandi minimalis, anda bisa memilih freestanding bathub yang berdesain simpel namun tetap stylish. Sementara untuk kamar mandi berdesain klasik, pilih bathtub jenis clawfoot tubs atau walk-in bathub yang mampu memberikan kesan mewah pada ruangan.

Jadi gimana? sudahkah anda memulai memilih bathub yang sesuai dengan selera, kebutuhan dan kenyamanan anda?
ada promo Bathub diskon 40% hanya di Trans Home Supermarket Bangunan harga toko bangunan.

Tips Memilih Handle Pintu

Pegangan pintu atau handle adalah faktor pemanis sekaligus faktor penting keberadaan pintu. Biasanya jika kita menyebut pintu rusak, kebanyakan pegangan pintunya saja yang rusak. Pegangan pintu mempunyai peran penting dalam mengamankan isi rumah. Karena sangat penting, maka ada baiknya untuk memperhatikan hal berikut.

Read more