6 Tips Membangun Atap Rumah Bebas Bocor
Atap bocor sering menjadi masalah langganan sebagian besar orang saat musim hujan, apalagi kondisi cuaca di saat ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penyebab kebocoran atap pun beragam. Misalnya, atap bocor bukan cuma karena ada yang bolong. Bisa juga karena kemiringan atap yang kurang curam, pemasangan genting yang kurang baik, permasalahan talang air, celah di bubungan atap, atau adanya sampah di atap.
Jangan biarkan masalah ini menambah stres anda. Solusinya, bangun atap rumah yang baik. berikut adalah tips nya :
1) Perhatikan Kemiringan atap
Kemiringan atap tidak boleh terlalu landai, batasnya 25 derajat- 40 derajat. Kemiringan atap yang sesuai akan mampu menangkal air hujan yang tertiup angin kencang, sehingga meminimalisasi bocor dan dinding rembes.
Kemiringan lebih dari 40 derajat berpotensi membuat genting merosot. Jika desain atap mengharuskan dibuat curam lebih dari 40 derajat, genting harus dipaku, atau gunakan jenis atap sirap yang tidak mudah jatuh.
2) Gunakan Pelapis Atap
Gunakan pelapis atap berupa plastik atau alumunium foil di bagian bawah genting. Hal ini dapat membantu air yang masuk ke celah atap mengalir ke arah talang. Biasanya hal ini dilakukan setelah adanya genting yang pecah.
3) Cek Rutin Rangka Atap
Pastikan rangka atap dalam kondisi baik. Lakukan pengecekan rutin pada bagian plafon. Jika ditemukan kayu yang sudah mulai lapuk sebaiknya segera ganti dengan kayu baru.
Kayu yang lapuk bisa menyebabkan genteng jatuh dan bocor. Rusaknya rangka atap juga membahayakan keselamatan pemilik rumah, apalagi jika diguyur hujan terus menerus.
4) Perhatikan Bubungan Atap
Bubungan atap jangan dibuat terlalu tinggi sebab akan rentan keretakan. Anda harus rutin mengecek bagian ini terutama saat musim hujan.
Keretakan kecil saja semisal 1cm dapat menjadi sumber kebocoran atap. Jika ada keretakan segera perbaiki dan tambal dengan bahan pelapis kedap air, bahan yang terbaik adalah yang terdiri dari 2 komponen yaitu berbasis acrylic dan berbasis semen, aditif, dan filler. Bahan ini sangat cocok untuk digunakan pada permukaan yang sering terpendam air. Jika retak besar, segera ganti dengan yang baru.
5) Talang Atap
Pilih ukuran dan bentuk talang yang sesuai dengan debit dan jumlah air. Minimalisasi adanya sambungan pada talang yang bisa meningkatkan potensi kerusakan dan kebocoran.
Gunakan jasa tukang talang yang berpengalaman. Bersihkan talang secara rutin agar tidak ada sampah menumpuk yang dapat menghambat saluran air.
6) Lapisi Atap Dak beton
Pastikan seluruh permukaan dak beton dilapisi dengan water block. Perhatikan juga derajat kemiringan, pastikan kemiringan mengarah ke talang air yang ada.
Sumber : https://www.rumah.com