Beda Jenis Lantai Beda Semennya, Yuk Disimak!

Beda Jenis Lantai Beda Semennya, Yuk Disimak!

Di suatu bangunan, lantai merupakan salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan. Jika berfikir bahwa setiap jenis lantai bisa menggunakan semen yang sama, Maka pemikiran tersebut perlu diluruskan. Hal ini terjadi karena lantai memiliki struktur yang  berbeda, sehingga bahan pelengkapnya juga berbeda. Jika menggunakan keramik, maka anda perlu memakai  semen perekat yang  berbeda dengan granit maupun marmer, apalagi dengan jenis lantai beton expose finised.

Jika tetap menggunakan semen yang tidak sesuai dengan jenis lantainya, maka akan rentan terjadi kerusakan, bahkan lantai juga dapat meledak.

Berikut adalah rekomendasi dari semen yang cocok digunakan, sesuai dengan jenis lantainya.

1. Semen Lantai Granit

Lantai granit biasanya menggunakan semen perekat yang mengandung polimer khusus, sehingga pada saat pemasangan tidak mudah lepas maupun meledak, meskipun baru dipasang. Selain itu perlu untuk semen instan dengan bahan dasar pasir silika dan semen. Salah satu produk yang dapat menjadi referensi dan cocok untuk lantai jenis granit adalah AM 42, karena mengandung bahan utama berupa semen dan pasir silika sehingga ketika diaplikasikan dengan towel bergerigi dapat mencegah trowel bergerigi yang dapat mencegah udara terjebak, sehingga granit yang terpasang akan kopong.

Daya tahan semen granit ini juga kuat dan juga dapat bertahan hingga tahan lama hingga puiluhan tahun. Dalam penggunaannya kamu dapat menambahkan air yang sesuai dengan takaran yang sudah ditetapkan, Sehingga prosesnya juga tidak terlalu sulit dan pengerjaannya juga anti ribet, sehingga mudah dikerjakan.

2. Semen Lantai Keramik

Jenis lantai keramik sebaiknya menggunakan produk semen yang memiliki kekuatan dan daya rekat yang kuat sehingga keramik tidak mudah retak, terangkat, dan jjuga lepas. Misalnya produk dari AM 30 yang dilansir memiliki kekuatan daya rekat yang baik, proses pemasangannya  juga mudah dan juga prakti, sehingga dapat menghemat waktu pengerjaan. Penggunaan AM 30 ini juga tidak hanya dapat digunakan untuk keramik tapi juga untuk homogeneus tile, batu alam, mosaic, marmer dan lainnya.

Salah satu keunggulan dari AM 30 adalah dapat digunakan pada heavy load traffic, tahan air dan juga adukan yang tidak mudah kering Am 30 juga dapat mencegah keramik meledak, rusak, atau terlepas.

3. Lantai Beton Expose Finished

Pada lantai jenis beton lebih disarankan untuk menggunakan semen yang dapat berfungsi sebagai pengeras lantai, Jika memilih untuk lantai beton expose pada bangunan lebih baik bijak dalam memilih produk pengeras atau floor harder-nya. Hal ini sangat penting karena berhubungan dengan kekuatan dan keawetan 0lantai bangunan. Salah satu produk yang dapat direkomendasikan adalah AM 83, sehingga dapat dipakai untuk membuat lantai parkiran, gudang, bengkel, garasi, showroom, workshop dan lainnya.

Keunggulan AM 83 adalah permukaan lantai dapat menjadi lebih padat, keras dan juga dapat mengurangi penyerapa kotoran yang berlebih, dan juga lebih mudah dibersihkan dan lebih tahan terhadap gesekan maupun benturan yang disebabkan oleh beban yang berat.

Source : https://www.archify.com/id/product/bdagroup/updates/detail/lantai-terangkat-ini-dia-penyebabnya

https://ambpi.com/beda-jenis-lantai-beda-jenis-semennya-berikut-faktanya/