Terlihat Sama Tapi Berbeda, Yuk Kenali Perbedaan Keramik dan Granit!

Keindahan rumah tidak hanya terletak pada desain rumah yang sudah dirancang, tetapi juga material yang digunakan, salah satu hal yang dapat membuat rumah anda tetap cantik adalah dengan memperhatikan lantai rumah anda.

Pada saat ini banyak sekali jenis keramik yang telah hadir dengan berbagai bentuk, jenis dan motif, selain keramik ada juga granit yang dapat digunakan untuk menjadi pilihan dalam merenov atau membangun rumah anda. Keramik dan granit banyak dikira sama oleh beberapa orang awam, padahal memiliki berbeda yang kontras.

Bagi sobat Trans Home yang ingin merenovasi atau membangun rumah, sebaiknya dapat mengenal apa saja perbedaan dari keramik dan granit, supaya tidak salah dalam memilih produk apa sebaiknya digunakan.

Perbedaan Keramik dan Granit

Keramik dan granit seringkali dikira sama untuk orang awam karena sama-sama biasa digunakan sebagai penutup lantai rumah anda, yang cara pasangnya juga sama yaitu dengan merekatkannya dengan semen keramik, untuk membuat ruangan terasa lebih nyaman. Keduanya juga memiliki karakteristik yang kokoh, tahan lama dan juga memiliki banyak motif, tekstur dan corak.

Oleh sebab itu kami akan merangkum perbedaan antara keramik dan granit sehingga dapat memberikan informasi terkait keramik dan juga granit.

1. Material Pembentuk

Berdasarkan material pembentuknya, keramik dan granit memiliki perbedaan. Material dari keramik sendiri adalah dengan menggunakan dasar tanah liat , tanah lempung, atau tanah silikat, sedangkan untuk granit sendiri dibuat menggunakan material batuan alam yang bersifat intrusive, felkis dan igneus.

Material batuan alam tersebut didapatkan dengan cara ditambang dan dibentuk proses penekanan dan pembakaran dengan suhu yang tinggi, sehingga terbentuklah lembaran-lembaran granit.

2. Penampilan

Lantai keramik memiliki berbagai warna, motif dan juga gaya yang sangat beragam. Hal ini yang menjadikan keramik berbeda dengan granit, karena untuk granit sendiri yang notabenenya berasal dari batu alam yang warnanya lebih alami sehingga untuk motifnya sendiri lebih terbatas.

Selain dari tampilan, untuk perbedaan lainnya adalah keramik yang memiliki permukaan yang lebih mengkilat, sedangkan untuk granit sendiri memiliki permukaan yang agak kasar.

3. Perawatan

Perbedaan lainnya adalah dari proses perawatan, untuk perawatan keramik sendiri akan terhitung lebih rendah dibandingkan dengan granit, Hal ini terjadi karena keramik sendiri tidak mudah terkena noda.

Untuk granit sendiri agak lebih sulit perawatannya karena mudah untuk agak sulit untuk dihilangkan jika terkena noda.

4. Kecerahan Warna

Jika diperhatikan maka setiap jenis keramik dan granit memiliki warna cerah yang beraneka ragam, dan hampir menyerupai satu dengan yang lainnya.

Namun, perlu diketahui bahwa tingkat kecerahan warna menandakan bahwa ada daya penyerapan air melalui pori-pori yang dimiliki material tersebut. Untuk jenis keramik yang berwarna hampir menyerupai granit mempunyai tingkat penyerapan air yang lebih besar. Sedangkan untuk granit sendiri memiliki tingkat penyerapan yang lebih sedikit karena granit memiliki pori-pori yang lebih kecil dibandingkan dengan keramik.

5. Cara Pembuatan Keramik dan Granit

Selain material dasar yang digunakan berbeda, proses pembuatannya juga dilansir berbeda, untuk keramik sendiri tanah yang dibentuk dengan ukuran tertentu dibakar dengan suhu yang tinggi, kemudian keramik melalui proses preses, yaitu dilapisi lapisan glaze (pengkilap) lalu dibakar lagi sampai akhirnya jadi.

Proses pembakaran dilakukan sampai 2 kali karena untuk meningkatan kekerasan dan kekuatan dari keramik. Selain itu dilakukn proses untuk membuat motif sebagai tambahan aksesoris, dan biasa disebut dengan listello dan inserto untuk menambahkan nilai estetikanya.

Setelah proses listello dan inserto sudah selesai, maka akan dibakar lagi (third fliring tile) supaya bahan dapat melekat dengan sempurna.

Untuk pembuatan keramik tertentu, memerlukan tahap pembakaran hingga 4-5 kali, terutama untuk keramik premium, hal ini juga yang membuat keramik ini akan menjadi semakin mahal.

Sedangkan untuk pembuatan granit sendiri, batu alami yang terbuat dari magma yang sudah mendidih, dan yang terbentuk dibawah tekanan ekstrim  selama bertahun-tahun akan diolah.

Motif dari granit ini biasanya memiliki corak batuan yang keras dan kuat. Oleh sebab itu banyak granit yang digunakan sebagai batuan konstruksi dan lapisan lantai bangunan. Kepadatan dari rata-rata granit adalah 2,75gr/cm³, material granit ini akan memiliki sifat yang kedap air, kaku dan juga non-hiroskopis.

6. Perbedaan Harga

Harga menjadi salah satu aspek yang menjadi pertimbangan  saat memiliki material. Dalam hal ini keramik menjadi salah satu keunggulan daripada granit karena memiliki harga yang lebih murah. Namun perlu diketahui bahwa harga granit yang lebih mahal memiliki kualitas yang lebih baik.

7. Pemasangan

Perbedaan selanjutnya adalah dari proses pemasangan atau pengaplikasiannya. Untuk granit sendiri memerlukan teknik pasang yang lebih komperhensif, memerlukan mesin khusus dan juga menggunakan tenaga pemasang yang khusus, hal ini dapat berpengaruh ke biaya pemasangan yang lebih tinggi karena untuk pemasangannya harus khusus, sedangkan untuk keramik sendiri tidak memerlukan Teknik khusus, sehingga dapat lebih menghemat biaya jika memilih keramik.

8. Daya Tahan

Daya tahan dan tingkat keawetan dari keramik dan granit juga berbeda, Granit jauh berada diatas keramik karena lebih tahan terhadap segala benturan, gedekan dan juga lebih tahan lama dibandingkan dengan keramik.

Berikut adalah perbedaan keramik dan juga granit. Semoga dapat menjadi referensi untuk Sobat Trans Home dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan rumah anda.

 

Source : https://banamitra.com/perbedaan-granit-dan-keramik/
https://www.orami.co.id/magazine/perbedaan-granit-dan-keramik